Tips rumah bersih tanpa ART

Jaman sekarang sudah susah rasanya mencari pembantu rumah tangga yang jujur dan setia. Apalagi kalo ditambah bisa masak, bisa ngasuh anak, orangnya suka kerapian dan kebersihan (sempurna banget ya?? ^^ ). Mungkin sudah waktunya untuk para ibu rumah tangga mengandalkan diri sendiri (dan suami tentunya) untuk mengurus segala tetek bengek pekerjaan rumah tangga.

Biasanya kalo belum kepepet (alias belum dapat-dapat juga tuh pembantu rumah tangga) dan belum ditekati dengan kuat, pekerjaan rumah tangga akan terasa berat dan susah. Padahal banyak sekali tips rumah bersih tanpa ART yang bisa diterapkan. Diantaranya:


1. Pilah-pilah pekerjaan rumah tangga
Pada dasarnya pekerjaan rumah tangga dapat dipilah menjadi 3 bagian:
>> yang hanya bisa bisa dikerjakan tanpa gangguan anak-anak
>> yang bisa dikerjakan waktu anak-anak bangun
>> yang bisa dikerjakan bersama anak-anak

kenapa dibaginya seperti itu? Karena biasanya anak-anak cenderung 'mengganggu' ibunya ketika sedang bekerja, dan membuat pekerjaan bukannya beres tapi justru menambah kerjaan yang tidak penting. Contohnya saja, baru saja mengepel lantai, tiba-tiba anak lari-larian dan terpeleset. Pekerjaan jadi tertunda karena harus ngurusi dulu anak yang jatuh tadi.

Selain mengepel, pekerjaan rumah tangga lain yang hanya bisa dikerjakan tanpa gangguan anak-anak misalnya menyetrika, bersih-bersih rumah dan memasak. Jadi usahakan sebelum anak-anak bangun atau waktu anak-anak sekolah, semua pekerjaan rumah tangga tersebut sudah selesai.

Pekerjaan yang bisa dikerjakan pada saat anak aktif misalnya mencuci piring, mencuci baju, melipat baju dan lain sebagainya. Sedangkan pekerjaan rumah tangga yang bisa dikerjakan bersama dengan anak misalnya membereskan mainannya, menyiram tanaman, membereskan tempat tidur dan lain-lain.

2. Gunakan peralatan rumah tangga yang modern dan meringankan beban pekerjaan
Sebisa mungkin gunakan peralatan rumah tangga yang modern, yang bisa meringankan beban kerja kita. Misalnya mesin cuci yang one touch yang tidak merepotkan kita dengan harus memindahkan baju ke bagian pengering kemudian ke bagian pencuci dst. Mesin cuci seperti ini memakan waktu lebih lama dan tenaga kita lebih banyak.

Pilih lemari yang tertutup untuk segala jenis barang kita. Misalnya rak sepatu, lemari piring atau lemari buku. Bila lemarinya tertutup akan terlihat bersih dan rapi, dan kita pun hanya cukup membersihkan bagian luarnya saja, karena bagian dalamnya bebas debu. Hemat waktu kan untuk membersihkannya?

3. Make it simple, pangkas hal-hal yang tidak penting
Hematlah menggunakan peralatan makan. Piring dan gelas minum jangan hanya sekali pakai langsung disimpan di bak cuci piring. Tentu saja untuk jangka waktu yang memungkinkan dan alasan kebersihan juga harus dipertimbangkan ya. Misalnya habis minum jus ingin minum air putih, bilas aja gelas bekas jus tadi dengan air matang kemudian dipakai untuk minum air putih, daripada harus menggunakan gelas baru.

Cucian baju tidak semuanya perlu disetrika. Baju-baju rumah, handuk dan baju yang tidak mudah kusut, cukup dilipat saja, tanpa perlu disetrika. Tips supaya kelompok baju ini tidak tampak kusut adalah ketika menjemur, usahakan untuk mengikuti jahitan, rapi, dan gunakan hanger / gantungan baju. Sehingga ketika kering pun, baju tetap rapi, tidak tampak kusut. Waktu angkat dari jemuran juga, langsung dilipat rapi, supaya tidak mudah kusut.

Mengepel lantai bisa menggunakan semprotan kecil, daripada harus menggunakan ember berisi air pel. Campurkan obat pel + air secukupnya kedalam semprotan kecil, kemudian gunakan lap pel. Lantai jadi tidak terlalu basah, mudah kering dan hemat waktu bila harus membersihkan satu spot saja (bukan seluruh rumah).

4. Ajarkan setiap anggota rumah tangga untuk ambil bagian dan bertanggung jawab
Minta setiap anggota rumah tangga untuk ambil bagian dalam pekerjaan rumah tangga. Latih mereka untuk memiliki kebiasaan teratur, bersih dan rapi. Mengembalikan barang setelah selesai dipakai pada tempatnya semula akan sangat membantu sekali. Membereskan tempat tidur sendiri, menyimpan baju kotor ke dalam keranjang cucian, menyimpan piring kotor ke bak cuci piring dll. Bila memungkinkan buatlah chores table untuk masing-masing anggota rumah tangga.

5. Bagi rata seluruh pekerjaan rumah tangga untuk waktu harian, mingguan dan bulanan
Terakhir, pekerjaan rumah tangga bisa dikelompokkan dalam harian, mingguan dan bulanan. Misalnya mengganti sprei 2 minggu sekali, mengganti handuk 1 minggu sekali, membersihkan kamar mandi, kulkas 1 minggu sekali dan lain sebagainya. Buatlah chores tablenya sehingga pekerjaan mingguan tidak teralokasi di satu hari yang sama misalnya. Chores table ini juga membantu membuat kita rileks bila melihat hal-hal yang belum beres sebelum jadwalnya tiba, betul kan?

Semoga tips ini bermanfaat
Happy working moms


1 komentar:

  1. Artikel yang bagus, semoga miminnya mau mampir n baca artikel saya yang ga kalah bagusnya. heee
    Salam kenal, terima kasih

    Berbagi artikel, siapa tahu bermanfaat Tips Mudah Merapikan Rumah
    Rumah Dijual
    Sewa Apartement
    Perumahan Baru

    BalasHapus