Membuat perencanaan keuangan itu mudah kok

Kalau bunda mendengar kata merencanakan keuangan, mengatur keuangan keluarga, membuat perencanaan keuangan, manajemen keuangan rumah tangga dan semacamnya, dalam hati pasti timbul sedikit keraguan, apakah bisa? Sepertinya ribet tuh

Memang penting gitu mencatat setiap receh yang bunda keluarkan? Memang bisa melakukan perencanaan keuangan yang detail dan sempurna tanpa harus ribet mencatat, menyimpan bon/nota, dan lain sebagainya. Kayaknya lebih baik waktunya dipakai untuk aktifitas lain deh ^^

Bunda boleh tenang deh, karena ada tips sederhana mengatur keuangan rumah tangga. Bunda tidak perlu mencatat setiap kali mengeluarkan uang, juga tidak perlu pusing dengan budget bulanan. Tujuan dari melakukan perencanaan keuangan rumah tangga adalah supaya kita tahu kemana perginya setiap rupiah yang berasal dari dompet dan pada akhirnya untuk mengevaluasinya sehingga membuat bunda lebih bijak dalam mengelola keuangan rumah tangga. Yang bunda inginkan hanya 2 hal aja kan? yaitu :
1. tidak besar pasak daripada tiang
2. bisa menabung untuk masa depan anak-anak


Hal pertama yang bunda lakukan adalah memisah-misahkan uang yang bunda terima dari suami untuk setiap keperluan rumah tangga. Masukkan dalam amplop yang terpisah, jangan disimpan di bank dan menggunakan kartu ATM untuk alasan kepraktisan. Karena dengan menggunakan kartu ATM, justru bunda tidak bisa kontrol pengeluaran dan menjadi ribet karena harus mencatat kan? Akan jauh lebih praktis bila menggunakan amplop.

Pos-pos pengeluaran yang selalu ada di setiap rumah tangga
1. rumah tangga rutin -- listrik, air, telepon, pulsa, internet, gaji asisten rumah tangga, iuran RT, iuran sampah dll yang berhubungan dengan pemeliharaan rumah dan sifatnya rutin
2. bayar uang sekolah anak, uang les -- berhubungan dengan pendidikan anak
3. makan
4. transportasi
5. cicilan hutang (bila ada)
6. rekreasi dan refreshing (bila diperlukan) -- yang bisa dimasukkan kesini misalnya jalan-jalan bersama keluarga, membeli majalah/buku, membeli baju dll
7. sosial -- kado untuk teman, angpao untuk undangan pernikahan dll
8. menabung

Tips kedua adalah untuk pos-pos pengeluaran yang sifatnya rumah tangga (untuk makan, belanja bulanan dll) bagi kedalam 4 amplop. 1 amplop untuk 1 minggu.

"Cara itu masih pantas dilakukan untuk mengetahui berapa yang Anda habiskan dalam seminggu atau sebulan, dan ini bisa diterapkan untuk seluruh anggota keluarga, dari Anda, suami Anda, anak-anak," kata Peter Sander, penulis buku The Pocket Idiot's Guide to Living on a Budget.

Bunda bisa membatasi pengeluaran bunda sebanyak uang yang terdapat di dalam amplop. Dengan demikian bunda akan otomatis berhemat bila melihat uang dalam amplop mulai menipis. Dan jangan sekali-kali menambahkan uang ke dalam amplop, seolah-olah amplop tersebut adalah ponsel yang pulsanya harus diisi ulang. Bunda boleh menyimpan bon/nota yang ada untuk mengingat apa aja yang sudah dibelanjakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar