tips menjadi wanita yang cerdas financial

Umumnya setiap rumah tangga punya prinsip dasar dalam manajemen rumah tangga, suami mencari nafkah dan istri bertanggung jawab sebagai Ibu Rumah Tangga dalam mengatur dan mengelola keuangan. Biasanya kendali keuangan rumah tangga tetap ditangan Ibu Rumah Tangga. Berapapun uang yang diterima dari suami harus cukup untuk kebutuhan bulanan rumah tangga, yang rutin maupun yang tidak rutin. Ibu Rumah Tangga harus pinter mengaturnya supaya tidak tekor di akhir bulan. Tips mengatur keuangan rumah tangga tiap bulan bisa dibaca di postingan sebelum nya, klik ini ya http://simple-mom-diary.blogspot.com/2011/07/tips-keuangan-cara-praktis-mengatur.html

Tanggung jawab ibu rumah tangga yang besar menuntut harus piawai dalam mengelola keuangan rumah tangganya. Tidak boleh boros, bijak dalam pengeluaran, bisa menabung dan berinvestasi, bahkan ada juga yang dituntun untuk mendapatkan penghasilan juga. Stereotipe yang umum di masyarakat bila meliat sebuah rumah tangga terbelit hutang dan besar pasak daripada tiang, selalu menyalahkan pihak ibu rumah tangga yang tidak becus mengatur uang, pemboros dll. Padahal belum tentu benar kan?



Jadi, kemampuan apa saja sih yang harus dimiliki perempuan agar dikatakan cerdas secara finansial dan di sebut Ibu Rumah Tangga yang baik?

1. Mampu mengatur pengeluaran secara bijak

Jaman sekarang rasa-rasanya jarang kita mendengar ada keluarga yang bisa menabung. Bukan karena pendapatan yang rendah tapi karena tidak bisa mengelola penghasilan dengan baik. Besarnya pengeluaran yang banyak umumnya karena tidak bisa membedakan antara ”kebutuhan” dan ”keinginan”. Satu-satunya jalan keluar : jangan pernah lebih besar pasak daripada tiang! Harus bisa mengatur pengeluaran supaya selalu lebih kecil dari pemasukan sehingga sebagian bisa ditabung. Harus bisa memprioritaskan kebutuhan, dan selalu membuat daftar belanja dan patuhi daftar itu sehingga tidak menjadi korban diskon atau promo-promo

2. Mampu menyusun anggaran rumah tangga

Biasanya anggaran disusun bulanan. Catat semua pengeluaran rutin bulanan, dan buatlah anggaran pengeluaran yang lebih kecil dari penghasilan. Setelah itu patuhi anggaran itu, supaya kita terhindar dari defisit, pemborosan, dan memungkinkan untuk surplus sehingga bisa menabung dan berinvestasi.

3. Mampu menabung dan berinvestasi

Banyak alasan yang membuat ibu rumah tangga tidak bisa menabung. Pendapatan kurang, banyak pengeluaran mendadak dll. Padahal tidak harus menunggu penghasilan besar baru menabung karena semakin besar penghasilan toh pengeluaran juga bertambah. Makanya ubah paradigma menabung dengan cara jadikan menabung sebagai pengeluaran rutin dan masukkan dalam anggaran bulanan. Disiplinkan diri untuk menyimpan tabungan segera setelah menerima pemasukan.

4. Mampu mencari penghasilan tambahan

Memang tanggung jawab mencari nafkah ditangan suami tapi tidak ada salahnya kalo ibu rumah tangga ikut membantu mendapatkan penghasilan tambahan. Hal ini penting untuk meminimalisir resiko yang terjadi bila suami tertimpa musibah seperti PHK, sakit, dll. Dan tentu saja dengan penghasilan bertambah maka tingkat kesejahteraan keluarga akan lebih baik. Ada banyak cara yang bisa dilakukan ibu rumah tangga dalam mendapatkan penghasilan seperti bekerja kantoran atau bekerja mandiri seperti memberi les, menulis buku, ketrampilan, membuka toko/warung dll. Banyak sekali bidang yang bisa dikerjakan oleh ibu rumah tangga yang tentunya harus mempertimbangkan segi rumah tangga yaitu suami, anak dan rumah yang harus diurus. Untuk itu kenalilah potensi masing-masing, dan peluang yang ada.

5. Menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya

Anak akan meniru orang tuanya. Bila orang tuanya bergaya hidup boros, demikian juga anaknya. Menerapkan prinsip menggunakan uang dengan bijak dan bekerja untuk mendapatkan uang, dua hal penting yang perlu anak lihat dari orang tuanya.

Semoga bermanfaat buat moms...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar